“Musuh begitu saja meninggalkan medan perang begitu masuk ke radar pesawat tempur kami,” kata pilot tersebut bangga.
Satu contoh tunggal terjadi pada awal operasi militer khusus, ketika sepasang pesawat militer Su-27 Ukraina memutuskan untuk melakukan perlawanan terhadap kelompok penyerang Rusia dan menuju ke sana, kenang pilot ini.
“Ketika kami mendekati peluncuran maksimum dan jangkauan efektif kami, kami mengunci target. Sistem peringatan emisi radar diaktifkan. Mungkin, dilaporkan dari darat bahwa kami berada dalam jangkauan efektif kami karena kami sudah terbang dengan kecepatan supersonik. Jadi, musuh berbalik," kata pilot.
Sebuah pesawat militer Ukraina dapat terlihat di radar pesawat tempur Rusia pada kesempatan langka, kata Klim.
Targer Rusia adalah melenyapkan selruh jet tempr Ukraina dan tugas dasar pesawat tempur Su-30SM dan Su-35 Rusia adalah untuk benar-benar menghilangkan sisa-sisa pertahanan udara Ukraina, tambahnya.
"Selama beberapa hari pertama, ada sejumlah besar serangan penembakan terhadap kelompok kami, yaitu rudal darat-ke-udara. Rata-rata, mereka menembakkan hingga empat rudal ke arah kami dalam serangan mendadak," kata Klim.
Ia mengklaim Militer Ukraina menembakkan sistem rudal permukaan-ke-udara portabel Stinger buatan AS.
“Akhirnya, keefektifan ini menurun. Sekarang ada kasus ketika mereka tidak melakukan upaya untuk melawan kelompok kami. Kami menganalisis dan melihat bagaimana [musuh] beroperasi dan versi apa yang sedang dikerjakan. Kami juga melakukan penyesuaian setiap kali sehingga tidak ada yang salah. sorti bisa terlihat seperti yang sebelumnya," pilot militer Rusia menekankan.