Situasi Kritis di Mariupol, Volodymyr Zelensky : Saya Selalu Berkoordinasi dengan Komando Pusat

- 4 April 2022, 22:59 WIB
 Mariupol dibombardir siang dan malam, dan Ukraina membutuhkan peralatan untuk melawan bom dan rudal Rusia.
Mariupol dibombardir siang dan malam, dan Ukraina membutuhkan peralatan untuk melawan bom dan rudal Rusia. /Dailystar/Citra satelit © 2022 Maxar Tech

PORTALKALTENG - Mariupol yang berada di bawah blokade sejak awal Maret menjadi zona panas yang terus menjadi perhatian Rusia, Ukraina dan dunia.

Ukraina mengklaim militer Rusia tidak mengizinkan pengiriman bantuan kemanusiaan, dan menembaki warga sipil dan membom gedung-gedung sipil tempat anak-anak berlindung.

Rusia menyampaikan telah salurkan bantuan kemanusiaan dan membuka koridor kemanusiaan namun nasionalis Ukraina terus menembaki warga sipil dan menjadikan mereka tameng hidup.

Pada akhir Maret lalu, Dewan Kota Mariupol mendesak penyelamatan warga Mariupol yang mulai mati kelaparan.

Baca Juga: Jeli Netizen Kritisi Bantuan Kemanusiaan Tentara Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Barang Milik Ukraina Sendiri

Pada tanggal 31 Maret, Komando Resimen Pengawal Nasional Batalyon Azov meminta pimpinan militer dan politik Ukraina untuk melakukan operasi "de-blokade" Mariupol.

Presiden Volodymyr Zelensky mengakui bahwa salah satu situasi paling kompleks di Ukraina saat ini adalah masalah Mariupol, dan berharap Turki akan memberikan mediasi.

Turki telah mengumumkan bahwa mereka siap untuk menunjuk kapal untuk mengatur evakuasi warga sipil dan yang terluka dari Mariupol melalui laut.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menjawab pertanyaan tentang skenario realistis untuk pembebasan Mariupol dan apakah 'de-blokade' sedang dipertimbangkan.

Halaman:

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: pravda.com.ua Twitter @Polk_Azov


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah