Militer Ukraina Klaim Bebaskan Hampir 30 Pemukiman, Serangan Balasan atau Rusia Tarik Mundur Pasukannya?

- 1 April 2022, 23:53 WIB
Tentara Rusia memilih pulang kampung karena khawatir terbunuh di medan perang Ukraina.*
Tentara Rusia memilih pulang kampung karena khawatir terbunuh di medan perang Ukraina.* /Twitter /@rajdianos

Baca Juga: Rusia Klaim Rebut Sejumlah Wilayah, Ukraina Sampaikan Ambil Kembali 11 Pemukiman di Wilayah Kherson

Angkatan Bersenjata Ukraina telah mencatat penarikan sebagian kelompok taktis batalyon pasukan Rusia dari Kyiv, dan langkah-langkah terus membebaskan dan membersihkan pemukiman di wilayah Kyiv.

Hal ini disampaikan Oleksandr Hruzevych, Wakil Kepala Staf Komando Angkatan Darat AFU, pada pengarahan pada 31 Maret 2022.

"Semalam kami menghitung hampir 700 unit peralatan ditarik menuju Ivankov, menuju perbatasan Belarusia. Kami sedang mempertimbangkan dua opsi: apakah itu pemindahan dan pengelompokan kembali, atau ada kemungkinan bahwa BTG ini sebagian akan ditarik dan muncul kembali di Donbas." ujar Hruzevych.

"Propaganda Rusia sekarang dalam ayunan penuh tentang rencana penarikan pasukannya dari Kyiv dan Chernihiv... Saya dapat memberitahu Anda bahwa musuh sedang mencoba untuk menarik beberapa pasukan, tetapi secara umum telah mengatur ulang tujuan strategisnya: ia mencoba untuk melempar semua pasukan ke timur untuk menarik pasukannya ke perbatasan administratif wilayah Donetsk dan Luhansk." jelasnya.

Baca Juga: 37 Hari Mempertahankan Garis Depan Eropa, Ukraina Klaim Hancurkan Ribuan Kendaraan Tempur Rusia dan Sekutunya

"Pada saat yang sama, kekuatan yang tersisa di sekitar Kyiv tidak signifikan. Tidak ada yang perlu ditakuti, tetapi mereka dapat membahayakan." kata Hruzevych mengingatkan. 

Juru bicara secara khusus menunjukkan bahwa pasukan Rusia terus meluncurkan serangan rudal terhadap ibu kota. Pada saat yang sama, Hruzevych menyatakan keyakinannya bahwa "pasti tidak akan ada musuh di Kyiv".

Mengenai wilayah Kyiv, brigadir jenderal memberikan jaminan bahwa "akan ada kabar baik dalam waktu dekat."

Menanggapi pertanyaan wartawan, Gruzevych mengatakan bahwa Irpin sudah dikuasai oleh militer Ukraina, tetapi sejauh ini warga sipil tidak diizinkan untuk kembali ke sana karena ancaman penembakan terus berlanjut.

Halaman:

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: pravda.ru Facebook General Staff of the Armed Forces of Ukraine


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah