Diisukan Tewas, Sniper atau Penembak Runduk 'Wali' Masih Hidup, Wali : AKu Bukan Sniper Terbaik Dunia

- 24 Maret 2022, 16:20 WIB
Wali sniper Kanada paling mematikan di dunia dikabarkan terbunuh pasukan militer Rusia di Mariupol. Kabar dibagikan lewat media sosial.
Wali sniper Kanada paling mematikan di dunia dikabarkan terbunuh pasukan militer Rusia di Mariupol. Kabar dibagikan lewat media sosial. /Twitter/

PORTALKALTENG - Satu minggu lebih "Wali" mantan penembak runduk Angkatan Bersenjata Kanada yang bergabung dengan Ukraina ini menghilang dari pantauan, bahkan dikabarkan tewas oleh sejumlah media besar.

Saat kembali dari garis depan Kyiv pada Senin 21 Maret 2022 Wali baru mengetahui banyaknya kabar beredar tentang kematiannya, ia memang sengaja meninggalkan telepon genggamnya saat berperang.

Laporan yang belum diverifikasi dan akun media sosial pro Rusia mengklaim bahwa Wali telah terbunuh 20 menit setelah tiba di kota pelabuhan selatan Mariupol.

Wali pun menyebut kampanye misinformasi seperti ini sangat mudah terbantahkan dan tidak efektif, ia juga mengatakan bahkan tidak pernah ke Mariupol.

Baca Juga: Seorang Jurnalis Kembali Tewas Terkena Hantaman Rudal Pasukan Penjaga Perdamaian Rusia di Dekat Kota Kyiv

"Saya belum pernah melihat Mariupol dalam hidup saya," kata Wali (CBC News telah setuju untuk mengidentifikasi dia hanya dengan nama aliasnya untuk melindungi keselamatan keluarganya).

Klaim Rusia yang sangat mudah dipatahkan seperti Garda Nasional Tennessee membantah klaim palsu minggu lalu oleh surat kabar Pravda Rusia bahwa tiga veteran Amerika telah tewas di Ukraina.

Kali ini klaim media Rusia dan sekutunya kembali dipatahkan oleh Wali yang dikabarkan media Rusia solah-olah benar-benar tewas oleh serangan Rusia.

Wali - yang bergabung dengan pertahanan Ukraina bersama dengan veteran Kanada lainnya yang dijuluki "Shadow" - mengatakan dia bukan penembak jitu paling mematikan di dunia dan tidak memegang rekor.

Baca Juga: Militer Ukraina Klaim Hancurkan Kapal Kelas Alligator Orsk milik Rusia di Pelabuhan Berdyansk dekat Mariupol

Hanya beberapa minggu yang lalu, katanya, dia bekerja sebagai programmer komputer di Kanada dan tidak aktif pelatihan.

"Saya penembak jitu yang baik, Tidak kurang, tidak lebih ... Saya belum membunuh orang Rusia. Saya membantu melakukannya karena penembak jitu melakukan banyak pengamatan, pelaporan."ungkapnya seperti yang dilansi CBC News.

Beberapa media Australia dan Inggris sebelumnya berspekulasi bahwa Wali adalah pejuang Kanada tak dikenal yang memegang rekor tembakan terjauh.

Rumor yang beredara seorang prajurit kanada menembak seorang pejuang ISIS dari jarak 3,45 km pada tahun 2017.

Baca Juga: Rusia Akan Keluarkan Data Kerugian Selama Operasi Militer hanya Bila Dianggap Perlu, Ukraina Update Data

Klaim ini dengan cepat dibantah oleh Wali melalui video konfirmasi yang ia lakukan, sekaligus untuk membuktikan bahwa dirinya masih hidup.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: CBC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah