Network
PORTALKALTENG - Sebelumnya Militer Ukraina berhasil menawan seorang perwira senior berpangkat letnan kolonel dalam sebuah pertempuran brigade 128.
Kini Kyiv kembali mengklaim tewaskan perwira senior di angkatan bersenjata Rusia, kali ini seorang Kolonel yang memimpin pasukan ke 810 brigade marinir Rusia.
Pembela Ukraina telah menghancurkan Kolonel Alexei Sharov, komandan Brigade Marinir ke-810 tentara Rusia, seperti yang dilansir ukrinform Rabu 23 Maret 2022.
"Dia memerintahkan infanteri yang ingin menyerbu Odesa tetapi tersingkir di dekat Mykolaiv dan Mariupol." ungkap Serhiy Bratchuk, juru bicara administrasi militer Odesa dalam sebuah pernyataan yang diposting ke Telegram.
Baca Juga: Kyiv Sampaikan Pembaharuan Kerugian Rusia, Moscow Keluarkan Sejumlah Klaim Keberhasilan Pasukannya
"Militer kami telah menghancurkan komandan brigade marinir Rusia. Ini akan dilakukan kepada siapa saja yang mencoba memperkosa wanita Ukraina dan membunuh anak-anak kami. Dan tidak ada alasan bagi mereka," kata Bratchuk.
Klaim ini menambah panjang daftar perwira Rusia dan sekutunya yang tewas saat melaksanakan "operasi militer khusus" di Ukraina.
Selain itu daftar panjang "pasukan penjaga perdamaian" Rusia yang tewas juga terus bertambah, Kyiv mengklain 15.600 pasukan Rusia dan Sekutunya tewas selama 28 hari ini.
Kolonel Alexei Sharov menjadi komandan Rusia terbaru yang tewas dalam apa yang telah menjadi kehilangan pemimpin militer terbesar negara itu sejak Perang Dunia II.
Kematian Sharov diumumkan oleh angkatan bersenjata Ukraina di media sosial Selasa 22 Maret 2022, Komandan Pengawal 810 Terpisah dari Brigade Zhukov di Marinir Rusia, Sharov dilaporkan tewas di Mariupol.
Sedikitnya 902 warga sipil tewas dan 1.459 terluka di Ukraina pada 19 Maret tengah malam, kata kantor hak asasi manusia PBB.
Sharov adalah kolonel kelima yang tewas dan menandai 15 anggota komando militer tertinggi Rusia yang tewas dalam invasi
Media Rusia telah melaporkan bahwa Rusia telah kehilangan hampir 10.000 tentara mereka sendiri sejak invasi dimulai.
Baca Juga: Ukraina Sampaikan Pembaharuan Data Kerugian Pasukan Perdamaian Rusia dan Sekutunya di Hari ke 27
Namun kemudian surat kabar tabloid Komsomolskaya Pravda mengatakan mereka "diretas" dan hal yang tertulis tersebut tidak terjadi.***
