Network
PORTALKALTENG - Rusia sampaikan perkembangan operasi militer khusus, Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dan militer angkatan bersenjata Rusia sukses menghantam 62 fasilitas militer Ukraina pada minggu malam 20 Maret 2022.
“Pada malam hari, penerbangan taktis dan militer menghantam 62 fasilitas militer Ukraina, di antaranya tiga pos komando, satu sistem peluncuran roket, dua gudang persenjataan dan satu penyimpanan bahan bakar, serta 52 area konsentrasi persenjataan,” kata, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov Minggu 20 Maret 2022.
Klaim dari Angkatan bersenjata Rusia telah menghancurkan 207 drone, 1.467 tank, dan 148 sistem roket multi-peluncuran sejak awal operasi khusus di Ukraina, tambah Konashenkov.
Berikut sejumlah pembaharuan kerugian Ukraina yang diklaim oleh Rusia :
Baca Juga: Mengupas 2S19 Msta S Self Propelled Howitzer Rusia yang Meneror Kota dan Pertahanan Ukraina
Pesawat/ helikopter : 182 Unit.(+0) (dihancurkan)
Kendaraan/fasilitas anti serangan udara : 134 Unit (dihancurkan/direbut)
Kendaraan Udara Tak Berawak/UAV : 207 Unit (dihancurkan) (+11)
Tank dan Kendaraan lapis baja : 1.467 unit (dihancurkan/direbut)(+29)
Peluncur roket ganda : 148 unit (dihancurkan/direbut) (+3)
Artileri lapangan dan mortir : 573 unit (dihancurkan/direbut) (+48)
Kendaraan militer khusus : 1.262 unit (dihancurkan/direbut) (+25).
Selain itu pasukan Rusia juga mengklaim hampir mengalahkan batalion nasionalis "Donbass" Ukraina, kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov.
Dia menjelaskan bahwa hingga 60 pejuang batalion tewas, dua tank, sementara tiga kendaraan lapis baja dan enam artileri dan mortir dihancurkan selama serangan pasukan Rusia menuju pemukiman Nikolskoye.
Unit Rusia juga mengklaim berhasil memaksa batalyon nasionalis keluar dari pinggiran kota Kyiv, Kementerian Pertahanan melaporkan pada hari Senin 21 Maret 2022.
Sedangkan di Mariupol Rusia mengklaim selama tiga hari terakhir, pasukan Rusia telah membantu mengevakuasi 59.304 orang, termasuk 139 warga asing, dari kota yang terkepung ke Rusia.
Hal ini disampaikan oleh kepala Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia, Mikhail Mizintsev, pada Minggu 20 Maret 2022, dikutip dari sputniknews.
Ikuti terus perkembangan perang Rusia Ukraina hanya di portalkalteng.***
