Network
PORTALKALTENG - Asa untuk mendapat bantuan jet tempur dari negara Uni Eropa (UE) nampaknya menipis, janji kosong bantuan pesawat tempur tersebut sulit terealisasi dan Rusia masih akan menguasai langit Ukraina.
Pada 27 Februari 2022 Kepala diplomat UE Josep Borrell menyampaikan kesiapan negara UE untuk menyediakan pesawat tempur buatan Soviet ke Ukraina.
Pernyataan awal ini akhirnya ditepis satu-persatu oleh sejumlah negara UE tentang penyediaan jet tempur ini.
Kemudian rencanna akan diberlakukannya zona larangan terbang pun nampaknya sulit tercapai.
Baca Juga: General Staff of the Armed Forces of Ukraine : Musuh Melanjutkan Operasi Ofensif Terhadap Ukraina
NATO tidak akan menetapkan zona larangan terbang di atas Ukraina, kata Stoltenberg
Ketua aliansi mengatakan.
Sekutu setuju bahwa kita seharusnya tidak memiliki pesawat NATO yang beroperasi di wilayah udara Ukraina atau pasukan NATO di wilayah Ukraina.
“Satu-satunya cara untuk menerapkan zona larangan terbang adalah mengirim pesawat NATO – pesawat tempur – ke wilayah udara Ukraina, dan kemudian memberlakukan zona larangan terbang itu dengan menembak jatuh pesawat Rusia,” kata Stoltenberg.
“Jika kita melakukan itu, kita akan berakhir dengan sesuatu yang bisa berakhir dengan perang penuh di Eropa yang melibatkan lebih banyak negara dan menyebabkan lebih banyak penderitaan manusia.” tambahnya dikutip portalkalteng dari politico Minggu 6 Maret 2022.
