PORTALKALTENG - Presiden Joe Biden memerintahkan 2.000 tentara yang berbasis di AS ke Polandia dan Jerman dan memindahkan 1.000 lagi dari Jerman ke Rumania.
Perintah ini menunjukkan kepada sekutu dan musuh komitmen Amerika terhadap sayap timur NATO di tengah kekhawatiran invasi Rusia ke Ukraina, ungkap Pentagon pada Rabu 2 Februari 2022 dikutip dari AP News Kamis 3 Februari 2022.
Rusia pun membalas pergerakan ini dengan keberatan yang diucapkan dengan tajam, menyebut pengerahan itu tidak berdasar dan “merusak.”
Presiden Rusia Vladimir Putin juga melakukan pertukaran telepon baru dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
Tetapi pembacaan dari kedua pemerintah tidak menunjukkan kemajuan, dengan Putin mengatakan Barat tidak memberikan alasan pada masalah keamanan Rusia.
Sedangkan Johnson mengungkapkan keprihatinan mendalam tentang “aktivitas permusuhan” Rusia di perbatasan Ukraina, mengacu pada penumpukan 100.000 tentara Putin di sana.
Pemerintahan Biden bertujuan untuk menunjukkan tekad AS tanpa merusak upaya untuk menemukan solusi diplomatik untuk krisis tersebut.
Biden khususnya belum mengirim bala bantuan militer ke tiga negara Baltik di sisi timur NATO Estonia, Latvia, dan Lithuania yang merupakan bekas negara bagian Uni Soviet.