Letusan Gunung Berapi di Tonga Akibatkan Berbagai Krisis di Berbagai Wilayah Seperti di Wilayah Pantai Peru

- 21 Januari 2022, 09:51 WIB
Pekerja mengenakan pakaian pelindung terus membersihkan Pantai Conchitas yang terkontaminasi tumpahan minyak, di Ancon, Peru, Kamis, 20 Januari 2022. Tumpahan minyak di pantai Peru disebabkan oleh gelombang dari letusan gunung berapi bawah laut di negara Pasifik Selatan Tonga.
Pekerja mengenakan pakaian pelindung terus membersihkan Pantai Conchitas yang terkontaminasi tumpahan minyak, di Ancon, Peru, Kamis, 20 Januari 2022. Tumpahan minyak di pantai Peru disebabkan oleh gelombang dari letusan gunung berapi bawah laut di negara Pasifik Selatan Tonga. /(Foto AP/Martin Mejia)

PORTALKALTENG - Peru mengumumkan keadaan darurat lingkungan pada hari Kamis 20 Januari 2022 setelah mengumumkan bahwa 21 pantai di pantai Pasifik terkontaminasi.

Tumpahan minyak di kilang yang dijalankan oleh Repsol yang berbasis di Spanyol mencemari 21 pantai di wilayah Peru, akibat dampak letusan gunung berapi di Tonga.

Hal ini disebabkan munculnya gelombang yang diakibatkan letusan gunung berapi bawah laut di dekat Tonga beberapa waktu lalu.

Presiden Pedro Castillo mengatakan sebuah komite akan dibentuk untuk mengusulkan cara-cara menangani krisis, sesuai dengan kebijakan nasional yang ditujukan untuk melindungi lingkungan.

Baca Juga: Laga Grup B Antara The Matildas Australia vs Garuda Pertiwi Indonesia di Piala Asia Wanita AFC India 2022

Perdana Menteri Mirtha Vásquez mengatakan Repsol telah berjanji untuk memberikan jadwal pembersihan, untuk memasukkan nelayan lokal dalam pembersihan di pantai dan mengirimkan bantuan makanan kepada keluarga yang terkena dampak.

Vasquez mengatakan PBB akan menyediakan tim ahli untuk membantu Peru menangani tumpahan minyak.

Orang-orang untuk saat ini dilarang pergi ke 21 pantai yang tercemar karena masalah kesehatan.

Pihak berwenang Peru mengatakan sebuah kapal berbendera Italia menumpahkan 6.000 barel di Pasifik pada Sabtu di depan kilang La Pampilla.

Halaman:

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah