Peluncuran Rudal Jarak Pendek Korea Utara Wujud Ambisi Nuklir Pemimpin Kim Jong Un

- 18 Januari 2022, 18:59 WIB
 This photo provided by the North Korean government shows what it says a test launch of a hypersonic missile on Jan. 11, 2022 in North Korea. Independent journalists were not given access to cover the event depicted in this image distributed by the North Korean government. The content of this image is as provided and cannot be independently verified. Korean language watermark on image as provided by source reads: "KCNA" which is the abbreviation for Korean Central News Agency.
This photo provided by the North Korean government shows what it says a test launch of a hypersonic missile on Jan. 11, 2022 in North Korea. Independent journalists were not given access to cover the event depicted in this image distributed by the North Korean government. The content of this image is as provided and cannot be independently verified. Korean language watermark on image as provided by source reads: "KCNA" which is the abbreviation for Korean Central News Agency. /(Korean Central News Agency/Korea News Service via AP, File)

PORTALKALTENG - Ambisi nuklir pemimpin Korea Utara Kim Jong Un nampak dari peluncuran rudal jarak pendek Korea Utara pada hari senin lalu adalah putaran keempat uji coba rudal bulan ini dan mengisyaratkan penolakan.

Ia dapat menghidupkan kembali buku pedoman tahun 2017 tentang ambang batas nuklir dan rudal untuk merebut konsesi dari Washington dan tetangganya.

Walaupun bergulat dengan kesulitan pandemi dan sanksi yang dipimpin AS atas Korea Utara tidak menyurutkan ambisi tersebut.

Isyaratkan penolakan untuk diabaikan oleh pemerintahan Biden, yang lebih fokus menghadapi musuh yang lebih besar seperti China dan Rusia.

Baca Juga: Profil Ji So Yun, Pemain Sepakbola Wanita asal Korea Selatan yang Merumput di Chelsea LFC  

Tes ini juga dapat mencerminkan urgensi yang berkembang dalam kebutuhannya akan bantuan dari luar setelah ekonominya semakin memburuk di bawah sanksi berat dan dua tahun penutupan perbatasan pandemi, kata para ahli seperti yang dilansir APNews dalam artikelnya North Korean missile tests signal return to brinkmanship.

Kedua rudal diluncurkan Senin di dekat ibu kota, Pyongyang, menyusul dimulainya kembali lalu lintas angkutan kereta api dengan China yang telah ditangguhkan karena kekhawatiran pandemi.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan pada senin lalu  bahwa perdagangan antara Dandong di China dan Sinuiju di Korea Utara akan dipertahankan sementara kontrol pandemi tetap berlaku.

Sementara Korea Utara kemungkinan akan terus memamerkan senjatanya dalam beberapa minggu mendatang.

Baca Juga: Profil Zahra Muzdalifah Striker Persija Putri yang Sukses Antarkan Timnas Wanita Indonesia Lolos Kualifikasi

Hal itu dapat membuat keadaan relatif tenang sebelum pembukaan Olimpiade Musim Dingin Februari di China, sekutu utamanya dan jalur kehidupan ekonominya.

Namun dengan meluncurkan rudal jarak pendek yang dikenal daripada sistem yang lebih provokatif tapi itu bisa secara dramatis meningkatkan taruhan begitu Olimpiade Beijing berakhir.

Du Hyeogn Cha, seorang analis di Institut Studi Kebijakan Asan Seoul, mengatakan Kim dapat melanjutkan pengujian bahan peledak nuklir dan rudal balistik antarbenua.

Kim menangguhkan uji coba nuklir dan ICBM pada 2018 saat terlibat dalam pembicaraan dengan mantan Presiden AS Donald Trump.

Baca Juga: 23 Pemain Dipanggil ke Timnas Wanita Indonesia Garuda Pertiwi pada Ajang Piala Asia Wanita AFC India 2022

Tetapi diplomasi tetap tergelincir sejak pertemuan puncak kedua mereka pada 2019, ketika Amerika menolak permintaan Korea Utara untuk bantuan sanksi besar dengan imbalan penyerahan sebagian kemampuan nuklirnya.

Korea Utara dalam beberapa bulan terakhir telah meningkatkan uji coba rudal jarak pendek yang dirancang untuk mengalahkan pertahanan rudal di wilayah tersebut.

Para pemimpinnya mungkin berpikir perlu melakukan tes yang lebih provokatif untuk menggerakkan jarum dengan pemerintahan Biden, yang telah menawarkan pembicaraan terbuka tetapi tidak menunjukkan kesediaan untuk melonggarkan.

Pelonggaran hanya diberikan bila Kim mengambil langkah nyata untuk meninggalkan program senjata nuklirnya.

Baca Juga: Profil 2 Pemain Termahal di Kaya FC-Iloilo yang Tergabung Bersama Bali United FC di Grup G pada Piala AFC 2022

Tidak jelas apakah uji coba nuklir atau ICBM akan mengekstrak kompromi dari Washington, yang kemungkinan besar akan ditanggapi dengan sanksi lebih lanjut dan tekanan militer, mungkin termasuk dimulainya kembali latihan militer besar dengan Korea Selatan, kata Cha.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah