Network
PORTALKALTENG - Dunia sedang panik berperang melawan lonjakan kasus Omicron, Afrika Selatan malah menyampaikan kabar mengembirakan sekaligus mengejutkan.
Joe Phaahla Mengatakan pasien rawat inap karena Omicron telah menurun drastis, dibandingkan varian Delta yang dinilai levih mematikan.
Menteri Kesehatan Afrika Selatan itu juga mengukapkan, pasien Omicron mengalami gejala ringan di rumah sakit dan tidak terlalu banyak menggunkan oksigen
Phaahla mengatakan bahwa pasien yang masuk ke rumah sakit di Afrika Selatan turun 90 persen pagi pekan kedua gelombang Covid-19 Omicron, dibandingkan dengan gelombang Delta.
Baca Juga: Kenali Gejala Virus Corona Varian Omicron, Tetap Waspada dan Jangan Lengah
Hanya 1,7 persen dari semua kasus Omicron yang dirawat di rumah sakit, dibandingkan dengan 19 persen kasus varian Delta di awal tahun 2021. Dilansir PortalKalteng dari Pikiran-Rakyat.com pada jumat 17 Desember 2021 dengan judul artikel Afrika Selatan Umumkan Sudah Lewati Puncak Gelombang Varian Omicron
Sejak Omicron diidentifikasi di Afrika Selatan tiga minggu yang lalu, negara itu telah mencapai puncak gelobang Omicron di provinsi Guanteng Afrika Selatan, menurut data statistik nasional, dengan pasien rawat inap menurut tajam.
Dia menambahkan bahwa banyak pasien Omicron bergejala ringan memilih ke rumah sakit karena kamar perawatan tersedia, tidak seperti gelombang lain ketika dokter harus kebingungan dan harus memilih siapa yang boleh dirawat inap.
Sementara itu, peneliti Insitut Nasional untuk Penyakit Menular Afrika Selatan, Waasila Jassat mengatakan kepada Bloomberg bahwa untuk pertama kalinya tidak ada pasien dengan gejala parah di rumah sakit akibat Covid-19.
