Maria Ressa Seorang Jurnalis dari Philipina Peraih Hadiah Nobel Perdamaian 2021 Ungkap Banyak Hal

- 12 Desember 2021, 15:11 WIB
Jurnalis Maria Ressa dari Filipina dan Dmitry Muratov dari Rusia raih hadiah Nobel Perdamaian.
Jurnalis Maria Ressa dari Filipina dan Dmitry Muratov dari Rusia raih hadiah Nobel Perdamaian. /Tangkapan Layar Twitter.com/@NobelPrize/

PORTALKALTENG - Maria Ressa seorang jurnalis dari Philipina meraih Hadiah Nobel Perdamaian 2021 yang diadakan di Oslo, 10 Desember 2021.

Dalam penyampaiannya Maria mengungkapkan banyak hal kepada dunia pengorbanan yang dilakukan jurnalis untuk menyampaikan fakta kepada dunia. Dikutip Portalkalteng dari Nobleprice.org dalam artikel "Kuliah Nobel Maria Ressa".

"Saya berdiri di depan Anda, perwakilan dari setiap jurnalis di seluruh dunia yang dipaksa untuk berkorban begitu banyak untuk mempertahankan garis, untuk tetap setia pada nilai-nilai dan misi kami: untuk membawa Anda kebenaran dan meminta pertanggungjawaban." ungkap Maria dalam penyampaiannya.

"Saya ingat pemotongan brutal Jamal Khashoggi, pembunuhan Daphne Caruana Galizia di Malta, Luz Mely Reyes di Venezuela, Roman Protasevich di Belarus (yang pesawatnya benar-benar dibajak sehingga dia bisa ditangkap)" ujarnya.

Baca Juga: Pasangan Duet Tri Suaka, Nabila Maharani Rilis Single Terbaru Berjudul 'Bila Nanti' Berikut Lirik dan Chordnya

Jimmy Lai yang mendekam di penjara Hong Kong, Sonny Swe, yang setelah keluar dari penjara selama lebih dari 7 tahun memulai grup berita lain namun sekarang terpaksa melarikan diri dari Myanmar.

"Dan di negara saya sendiri, Frenchie Mae Cumpio, 23 tahun, masih di penjara setelah hampir 2 tahun, dan baru 36 jam yang lalu berita bahwa mantan rekan saya, Jess Malabanan, ditembak mati." ungkap Maria.

 

Maria sudah menjadi jurnalis selama lebih dari 35 tahun, ia telah bekerja di zona konflik dan zona perang di Asia, melaporkan ratusan bencana dan sementara itu ia telah melihat begitu banyak hal buruk, namun juga telah mendokumentasikan begitu banyak hal baik.

Halaman:

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: NobelPrize.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah