Tuduhan Pelecehan Seksual yang Diposting Peng Shuai Tuai Perhatian Internasional

- 9 Desember 2021, 19:59 WIB

PORTALKALTENG - Tekanan internasional sedang meningkat di Tiongkok atas perlakuan negara tersebut terhadap pemain tenis bintang yang melontarkan tuduhan penyerangan seksual terhadap salah satu tokoh Partai Komunis terkemuka di negara itu.

Asosiasi Tenis Wanita (WTA) telah menangguhkan semua turnamen di Tiongkok untuk mendukung Peng Shuai.

Wanita berusia 35 tahun itu menuduh mantan Wakil Perdana Menteri Zhang Gaoli melakukan kekerasan seksual dalam sebuah posting online bulan lalu.

Postingan tersebut telah dihapus dalam beberapa menit. Segera setelah itu, Peng menghilang.

Baca Juga: Iming-iming Nilai Bagus, Seorang Guru Agama Cabuli Belasan Siswanya yang Masih Duduk di Bangku Sekolah Dasar

Mantan pemain ganda nomor satu dunia itu muncul kembali dalam serangkaian video dan foto. Tapi banyak pendukungnya takut dan menduga bahwa itu hanyalah sandiwara.

Pada 2 November, Peng mengunggah lebih dari 1.600 kata di platform media sosial Tiongkok Weibo yang menuduh Zhang melakukan pemerkosaan.

“Sore itu saya tidak setuju, dan itulah mengapa saya menangis sepanjang waktu,” tulisnya. Serangan itu diduga terjadi sekitar tiga tahun lalu di rumah Zhang.

Peng tampaknya menyadari bahwa postingannya akan berdampak dengan mengatakan, “Saya tahu Wakil Perdana Menteri Zhang Gaoli telah mengatakan bahwa anda tidak takut,” tulisnya.

“Seperti telur yang menabrak batu, atau ngengat yang terbang ke api bak mencari penghancuran diri, saya akan mengatakan yang sebenarnya tentang anda."

Baca Juga: Isak Tangis Oknum TNI di Pekanbaru saat Meminta Maaf, Setelah Video Viral di Sosial Media

Postingan Weibo Peng pada 2 November, mengungkapkan bahwa dia memiliki hubungan suka sama suka dengan Zhang.

Postingan itu dihapus dalam beberapa menit, tetapi tangkapan layarnya beredar secara online. Ketika Peng dilaporkan menghilang dari kehidupan publik, keselamatannya menjadi perhatian internasional.

Pemain tenis top, termasuk Osaka Naomi dan Novak Djokovic, angkat bicara dan Asosiasi Tenis Wanita menyerukan penyelidikan.

Pada 17 November, saluran berita berbahasa Inggris yang dikelola pemerintah Tiongkok, CGTN, merilis email yang mereka klaim dikirim oleh Peng kepada kepala eksekutif WTA Steve Simon.

Dalam email tersebut, Peng menulis bahwa dia telah beristirahat di rumah dan semuanya baik-baik saja. Dia juga menyatakan bahwa tuduhan penyerangan seksual itu tidak benar.

Beberapa hari kemudian, editor surat kabar pemerintah Global Times memposting klip video di Twitter yang menunjukkan Peng sedang makan malam di restoran bersama teman-temannya dan menghadiri acara tenis di Beijing.

Baca Juga: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Mengecam HW Terduga Pemerkosa Anak Didiknya

Dikutip PortalJember.com dari NHK, namun, banyak pihak yang mempertanyakan keaslian email, foto, dan video tersebut.

Email tersebut memicu kecurigaan lebih lanjut, dan kepala eksekutif WTA Steve Simon merilis pernyataan, "Email, foto, dan video itu hanya meningkatkan kekhawatiran saya mengenai keselamatan dan keberadaannya." ***

Artikel ini telah tayang di PortalJember.com dengan judul Tiongkok Mendapatkan Banyak Tekanan Internasional akibat Tuduhan Pelecehan Seksual yang Diposting Peng Shuai

Editor: Hendrikus Sismanto Jueldis Imban

Sumber: NHK


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x