Total 52 Penambang dan Tim Evakuasi di Rusia Tewas, Setelah Tambang Meledak dan Keluarkan Gas Beracun

- 26 November 2021, 19:37 WIB

PORTALKALTENG - Insiden ledakan itu terjadi di tambang batu bara di Siberia telah menewaskan 52 orang penambang dan tim evakuasi. Mereka terkubur sekitar 250 meter di bawah tanah.

Beberapa jam setelah ledakan gas metana dan api memenuhi tambang dengan asap beracun, tim evakuasi menemukan 14 mayat.

Namun mereka menghentikan pencarian 38 orang lainnya karena terjadi penumpukkan metana dan konsentrasi tinggi asap karbon monoksida dari kobaran api. 239 orang lainnya berhasil diselamatkan.

Baca Juga: Ralf Rangnick Jadi Pelatih Sementara Manchester United sampai Akhir Musim

Kantor berita negara bagian Tass dan RIA-Novosti, melaporkan bahwa pejabat setempat mengatakan bahwa tidak mungkin tim evakuasi tidak mungkin menemukan korban selamat lagi di tambang Listvyahnaya, di wilayah Kemerovo di barat daya Siberia.

Hingga hari Kamis kemarin, jumlah korban tercatat ada 52 orang. Mereka meninggal karena keracunan karbon monoksida.

Ledakan tersebut merupakan kecelakaan tambang paling mematikan di Rusia sejak 2010, ketika dua ledakan metana dna kebakaran menewaskan 91 orang di tambang Raspadskaya di wilayah Kemerovo.

Sementara itu, tim evakuasi berhasil membawa 239 penambang ke permukaan, 29 di antaranya terluka, dan menemukan 11 mayat.

Enam anggota tim evakuasi juga ikut tewas saat proses pencarian penambang yang terperangkap di sudut terpencil tambang itu.

Halaman:

Editor: Hendrikus Sismanto Jueldis Imban

Sumber: The Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah