Serikat Jurnalis Denmark Menyarankan Tidak Bepergian ke Qatar pada Turnamen Piala Dunia FIFA 2022 Mendatang

- 25 November 2021, 16:57 WIB
Wartawan NRK Halvor Ekeland, kanan, dan Lokman Ghorbani, kiri, disambut kembali oleh kepala olahraga NRK Egil Sundvor setibanya mereka dari Qatar, di bandara di Gardermoen, Norwegia. Pasukan keamanan di Qatar menahan dua jurnalis dari televisi pemerintah Norwegia selama lebih dari 30 jam dan menghapus rekaman yang mereka kumpulkan di kamp kerja paksa ketika mereka mencoba melaporkan masalah pekerja menjelang Piala Dunia FIFA 2022.
Wartawan NRK Halvor Ekeland, kanan, dan Lokman Ghorbani, kiri, disambut kembali oleh kepala olahraga NRK Egil Sundvor setibanya mereka dari Qatar, di bandara di Gardermoen, Norwegia. Pasukan keamanan di Qatar menahan dua jurnalis dari televisi pemerintah Norwegia selama lebih dari 30 jam dan menghapus rekaman yang mereka kumpulkan di kamp kerja paksa ketika mereka mencoba melaporkan masalah pekerja menjelang Piala Dunia FIFA 2022. /AP News

PORTALKALTENG - Persatuan Jurnalis Denmark mendesak semua jurnalis Denmark untuk tidak melakukan perjalanan ke Qatar untuk meliput Piala Dunia tahun depan.

Wakil pemimpin serikat Persatuan Jurnalis Denmark mengatakan Qatar adalah negara Arab yang tidak dapat dipercaya.

Ia menyampaikan kekhawatirannya akan keselamatan para jurnalis terutama yang kritis terhadap pemerintah.

“Saya tidak percaya Qatar, saya khawatir sumber-sumber yang kritis terhadap pemerintah berisiko menghilang atau dipenjara untuk waktu yang lama, dan mereka tidak akan diperlakukan dengan baik di penjara,” kata Allan Boye Thulstrup, wakil pemimpin serikat kepada majalah industri Journalisten.

Baca Juga: Jerman Menjadi Negara Kelima di Eropa yang Mencapai 100 ribu Kematian akibat Pandemi Covid 19 Gelombang Ke 3

“Tidak ada gunanya Qatar pertama-tama berjanji kepada pers dapat bekerja tanpa hambatan dan kemudian mereka menangkap wartawan,” kata Boye Thulstrup.

Serikat Persatuan Jurnalis Denmark sendiri setidaknya memiliki lebih dari 18.000 anggota.

Pernyataan itu muncul sebagai reaksi atas penahanan dua jurnalis dari Norwegia oleh pasukan keamanan Qatar.

Selain peralatan mereka disita, pasukan keamanan ini juga menghapus rekaman mereka yang dikumpulkan di sebuah kamp pekerja ketika mereka mencoba melaporkan masalah pekerja menjelang Piala Dunia FIFA 2022.

Halaman:

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x