Tujuan kegiatan tersebut sejalan dengan keinginan Indonesia untuk memiliki kompetensi sumber daya manusia yang kompeten dalam penerapan teknologi industri 4.0.
“Pandemi yang kita alami bersama, telah mengubah operasional industri, penerapan industri 4.0 saat ini telah menjadi praktik umum di sektor industri. Transformasi digital menjadi norma baru dan menjadi keharusan bagi industri untuk mengatasi disrupsi yang terjadi akibat pandemi,” papar Eko.
Pada ajang ITAP 2021, Kemenperin berpartisipasi aktif dalam digital sandbox dan physical exhibition.
Digital sandbox merupakan sesi diskusi yang menampilkan narasumber dari Kemenperin serta perusahaan Indonesia yang telah melakukan implementasi industri 4.0.
Sedangkan pada physical exhibition, Kemenperin membangun Pavilion Ministry of Industry seluas 36 m2 yang menampilkan produk-produk dari sektor industri logam, permesinan, alat transportasi dan elektronika yang telah melakukan transformasi industri 4.0, serta penyedia digital dari dalam negeri.
Adapun perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi dalam pameran ITAP 2021 tersebut antara lain: Telkomsel, PT. Astra Otoparts, PT. Epson Indonesia, PT. Uncal Digital Technology, dan UMG Idealab.
“Pameran ITAP 2021 juga merupakan ajang bagi Indonesia untuk menunjukkan kemajuan terbarunya dalam menerapkan Making Indonesia 4.0 di tingkat perusahaan,” ujarnya.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Pulang' Maudy Ayunda, OST dari Film Losmen Bu Bruto
Selain itu, ITAP 2021 menjadi momen untuk memperkenalkan Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI 4.0) yang pembangunannnya di inisiasi oleh Kemenperin. “PIDI 4.0 merupakan pusat pembelajaran manufaktur digital untuk membantu perusahaan memajukan operasi, desain, dan produktivitasnya di seluruh rantai nilai,” tutur Dirjen KPAII.