Tegaskan Wilayah di Perairan Selatan, China Turunkan Milisi Maritim

- 19 November 2021, 11:31 WIB

PORTALKALTENG - Laut China Selatan yang telah lama menjadi sengketa antara China, Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei, dan Taiwan.

Baru-baru ini mendapat patroli dari 300 kapal milisi maritime China.

Hal ini dilakukan untuk mempertahankan klaim China atas Laut China itu.

Milisi maritim China ini merupakan pasukan pertahanan pantai yang sudah ada sejak tahun 1950-an.

Baca Juga: Kunci Pertumbuhan Ekonomi, Presiden Jokowi : Pengendalian Covid-19 Sebuah Kunci Utama

Menurut Center for Strategi and Internasional Studies (CSIS), alat yang dimiliki oleh milisi maritim ini sangat lengkap dan menggunakan teknologi tinggi.

“Selama tahun 2000-an, milisi telah melakukan patroli pengawasan dan telah melumpuhkan aktivis militer yang menentang Beijing,” kata laporan CSIS, sebagaiamana dilansir PortalJember.com dari Aljazeera pada 19 November 2021.

Greg Poling, direktur Program Asia Tenggara dan Inisiatif Transparansi Maritim Asia di CSIS dan salah satu penulis laporan tersebut, mengatakan telah ada upaya yang jelas untuk memprofesionalkan dan membangun milisi sejak presiden Xi Jinping berkuasa.

Kapal penangkap ikan milisi maritim 'profesional' (MMFV), beroperasi dari beberapa pelabuhan di Hainan, sebuah pulau di lepas pantai selatan China.

Halaman:

Editor: Hendrikus Sismanto Jueldis Imban

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x