PORTALKALTENG - Walaupun topik tentang kendaraan listrik menjadi perhatian pemerintah Australia dengan mengumumkan akan menginvestasikan $250 juta dalam infrastruktur pengisian mobil listrik di Australia.
Tetapi "strategi bahan bakar masa depan" pemerintah tidak menunjukan hal yang sangat dinantikan industri otomotif khususnya kebijakan di bidang produk mobil listrik.
Pada KTT iklim internasional COP26 di Glasgow, Inggris dan beberapa negara lain akan berjanji untuk melarang penjualan mobil bensin di negara maju pada tahun 2035 dan di negara berkembang pada tahun 2040.
Baca Juga: Peretas Klaim akan Berhasil Melakukan Jailbreak pada PS5
Setidaknya ada lebih dari 20 negara yang telah mengumumkan rencana untuk menghapus mobil bensin lebih cepat.
Pabrikan mobil sendiri mengubah armada mereka menjadi listrik seperti Volvo, Ford di Eropa dan bahkan Rolls Royce, berkomitmen untuk menjual kendaraan serba listrik pada tahun 2030, dan banyak pembuat lainnya, termasuk General Motors dan Volkswagen, segera mengikutinyanya.
Perlombaan sedang berlangsung untuk maju namun sepertinya Australia masih tertinggal di garis start.
Menurut Federal Chamber of Automotive Industries, hanya 0,8 persen kendaraan ringan baru yang dijual di Australia sepanjang tahun ini adalah kendaraan listrik.
Baca Juga: Interupsi Anggota Dewan Diacuhkan Ketua DPR Puan Maharani Saat Rapat Paripurna Panglima TNI