Jelang 1 Tahun Operasi Militer Khusus Rusia ke Ukraina, Presiden Vladimir Putin Sampaikan Ini

10 Februari 2023, 13:51 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin /

PORTAL KALTENG - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan permusuhan di Ukraina telah berlangsung sejak 2014.

Operasi militer khusus Rusia adalah upaya untuk mengakhiri permusuhan yang terjadi di wilayah Donbass.

Vladimir Putin menunjukkan bahwa Kyiv memulai perang melawan Donbass pada tahun 2014, dan, dengan melanggar semua perjanjian dan kewajiban, secara efektif memblokade wilayah Donbass.

Baca Juga: Head to Head Jelang Laga Persija Jakarta vs Arema FC di BRI Liga 1

Hal ini disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan dengan perwakilan industri penerbangan, Kamis 9 Februari 2023.

“Saya ingin mengatakannya sekali lagi: kami tidak memulai permusuhan apa pun, kami mencoba untuk mengakhirinya." ungkap Vladimir Putin.

"Permusuhan ini dimulai oleh kaum nasionalis Ukraina dan mereka yang mendukungnya pada tahun 2014," lanjutnya.

Baca Juga: Borong 4 Gol Bagi Al Nassr, Cristiano Ronaldo Menuai Sorotan dari Media Internasional

"Ketika kudeta terjadi semuanya dimulai, peristiwa di Krimea dan di Donbass menyusul setelah itu," kata kepala negara itu.

Puncaknya Rusia mengakui sepihak kedaulatan Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk.

Dilanjutkan dengan operasi militer khusus dimana pasukan Rusia nyaris mencapai ibukota Ukraina, Kyiv.

"Kendaraan militer berat digunakan untuk melawan mereka, operasi militer besar-besaran dilakukan terhadap mereka," kata kepala negara.

Baca Juga: Prediksi Skor Laga Persikabo vs Madura United di BRI Liga 1 : Head to Head dan Prakiraan Line Up

"Ini adalah saat mereka memulai perang. Itu berlangsung selama delapan tahun dan bertujuan untuk memusnahkan orang-orang yang tinggal di sana dan merasa terikat dengan Rusia, budaya Rusia, dan bahasa Rusia dengan darah. Berapa lama kita bisa terus mentolerirnya?"tanya Putin.

Operasi militer khusus ke Ukraina pun dimulai pada 24 Februari 2022 silam yang membuat negara ini jatuh ke dalam perang.

Jelang 1 tahun invasi Rusia ke Ukraina muncul spekulasi jika negeri Beruang Merah ini akan kembali melakukan serangan besar.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: TASS Rusian News Agency

Tags

Terkini

Terpopuler