PORTAL KALTENG - Kendaraan tempur infanteri Bradley yang dijuluki "pembunuh tank" buatan Amerika Serikat akan tiba di Ukraina dalam waktu "relatif dekat", ribuat tank Rusia terancam.
Seorang pejabat pentagon mengklarifikasi kloter pertama Bradley akan sampai di Ukriana segera dan jangka waktu yang dimaksud adalah beberapa minggu.
"Dalam paket senjata yang terakhir diumumkan, kami fokus untuk menyediakan Ukraina dengan kemampuan yang dapat mereka gunakan segera untuk mengubah keseimbangan kekuatan di medan perang," pejabat tinggi Pentagon seperti dilansir European Pravda.
Baca Juga: Selangkah Lagi Ukraina Bisa Menerima Main Battle Tank Leopard 2 Buatan Jerman
Seperti diketahui dalam 2 paket bantuan militer sebelumnya, Amerika Serikat mengumumkan transfer 109 kendaraan tempur infanteri Bradley, yang dikenal sebagai "pembunuh tank", ke Ukraina.
Selain itu selama beberapa minggu para personil militer Ukraina sudah melakukan pelatihan tentang sistem ini diselenggarakan di Jerman.
Bradley M2 dipersenjatai dengan senapan mesin M240C yang dipasang secara koaksial ke M242, dengan 2.200 butir amunisi 7,62 mm.
Baca Juga: 5 Pemain Termahal di BRI Liga 1, Persija Jakarta Tempatkan 2 Punggawanya di Daftar ini
Untuk menghadapi target yang lebih berat, seperti saat beraksi dengan senjata anti-tank, Bradley memiliki sistem rudal TOW.
Selain itu sistem rudal TOW sudah diubah dari model M2A1 untuk menembakkan rudal TOW II sehingga lebih mematikan untuk tank lawan.
Front Bakhmut saat ini menjadi zona terpanas di konflik Ukraina dan Rusia dimana korban jiwa terus berjatuhan.
Baca Juga: Estonia Kirimkan Semua Howitzer 155 mm yang Dimiliki ke Ukraina
Berbicara tentang situasi saat ini di medan perang di Ukraina, pejabat senior Pentagon menambahkan bahwa setelah kekalahan serius di Bakhmut, Rusia berusaha memperkuat posisinya di seluruh garis depan dengan puluhan ribu pasukan yang dimobilisasi.
Pentagon menegaskan bahwa meskipun Rusia melakukan upaya ofensif, militer Ukraina terus berhasil mempertahankan formasi dan mempertahankan Bakhmut.
Namun karena keterbatasan armada tempur, muliter Ukraina belum mampu merebut kembali wilayahnya ini.
Baca Juga: 5 Pemain Termahal di Liga Arab Saudi, Al Nassr Tempati 3 Posisi Teratas, Christiano Ronaldo Termahal
Diharapkan dengan bertambahnya bantuan militer seperti IFV Bradley setidaknya akan memicu semangat juang militer Ukraina di garis depan.***