Kemenlu RI : Tidak Ditemukan WNI yang menjadi Korban Penembakan

26 Mei 2022, 14:17 WIB
Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha saat memberikan keterangan pers /PMJ News

PORTALKALTENG –  Kementrian Luar Negri Indonesia mengkonfirmasi bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban penembakan di Sekolah Dasar di kota Uvalde Texas, yang terjadi pada Selasa 24 Mei 2022.

Melalui Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

Hal tersebut terkonfirmasi saat Direktur PWNI membuat pernyataan yang diterima Jakarta.

Pelaku yang bernama Salvador Ramos, remaja berusia 18 tahun tersebut, dalam melaksanakan tindak kejahatannya disinyalir dilakukan seorang diri.

Baca Juga: Update Persidangan Johnny Depp, Kate Moss Mantan Kekasih Johny Jadi Saksi di Persidangan

Sebelumnya disampaikan, Ramos dinyatakan tewas diduga setelah adanya tindakan tegas dari petugas keamanan. Sementara dua petugas keamanan dilaporkan luka ringan akibat penyergapan tersebut.

Konfirmasi jumlah korban yang bertambah menjadi 18 anak dan 3 orang dewasa diperoleh dari pernyataan Gubernur Texas Roland Gutierrez.

Belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya penembakan brutal yang dilakukan remaja tanggung tersebut.

Sementara itu respon Gedung putih setelah Presiden Joe Biden melakukan pertemuan pada wartawan terkait kejadian penembakan ini, meminta kepada seluruh masyarakat Amerika Serikat untuk menaikan bendera setengah tiang.

Baca Juga: Prediksi Skor Akhir Vitesse vs AZ Alkmaar di Final Playoff Liga Eropa Eredivisie

Penaikan bendera setengah tiang yang disampaikan Joe Biden dilakukan hingga tanggal 28 Mei 2022 hingga matahari terbenam. Sebagai peringatan tragedi berdarah yang terjadi.

Sebelum kejadian penembakan di sebuah Sekolah Dasar di Uvalde, Texsas ini. Berjarak 10 hari sebelumnya terjadi tragedy serupa yang menyebabkan 10 orang meninggal dunia di Buffalo, New York. Sebuah Kawasan berpenduduk kulit hitam.

Setelah tragedy tersebut, diperoleh laporan tambahan yang terbaca dalam twitter Rumah Sakit di San Antonio.

Terdapat dua pasien yang dirawat akibat luka tembak di Rumah Sakit di San Antonio.

Korban tersebut adalah seorang anak berumur 10 tahun dan seorang Wanita dewasa berumur 66 tahun dalam kondisi kritis.

Baca Juga: Head to Head Vitesse vs AZ Alkmaar di Final playoff Liga Eropa, Eredivisie

Hingga saat ini pihak berwenang masih menyelidiki motif pelaku penembakan ini. Sementara korban jiwa yang meninggal belum diketahui apakah masih akan bertambah lagi atau tidak.

Perdebatan yang terus muncul terkait undang-undang yang mengijinkan kepemilikan senjata tajam secara pribadi Kembali muncul kepermukaan dan Kembali menghangat.

Sekalipun muncul pro dan kontra. Kepemilikan senjata api di Amerika Serikat hingga saat ini masih diberlakukan sesuai ketentuan yang berlaku dinegara tersebut.

Kepemilikan senjata api akan beresiko mengakibatkan timbulnya korban jiwa seperti kasus penembakan sejumlah murid dan guru di Sekolah Dasar di Texas Amerika Serikat. ***

 

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler