- Gangguan Bipolar I: Orang dapat mengalami manic episode (episode manik) yang berlangsung selama 1 minggu atau lebih. Selama keadaan manik, seseorang mungkin tidak tidur dan melakukan tindakan yang berbahaya. Fase manik mencakup setidaknya 2 minggu depresi. Dalam beberapa kasus bipolar 1, seseorang mungkin mengalami gejala manik dan depresi sekaligus.
- Gangguan Bipolar II: Orang akan mengalami periode manik dan depresi, tetapi tidak separah bipolar I.
- Gangguan siklotimik: Orang tidak mengalami gejala depresi dan manik sepenuhnya, namun akan mengalami kedua periode selama setidaknya 1-2 tahun.
Baca juga: GPS Salah Berikan Petunjuk Jalan, Pria AS Tewas dalam Kecelakaan Mengerikan
Seseorang yang memiliki gangguan bipolar kemungkinan dapat bertahan selama bertahun-tahun tanpa menunjukkan gejala atau mengalami periode di mana gejalanya tidak parah.
Beberapa orang dengan gangguan bipolar juga tidak selalu menyadari perubahan suasana hati dan perilaku mereka. Hal itu bisa membuat diagnosis menjadi sulit.
Tanda-tanda gangguan bipolar meliputi periode manik dan depresi, masing-masing dapat berlangsung selama beberapa minggu atau beberapa bulan. Terkadang, seseorang dengan gangguan bipolar akan mengalami periode tenang antara manik dan depresi.
Gejala manik dapat mencakup:
- merasa bahagia dan gembira
- berbicara dengan sangat cepat
- memiliki tingkat energi yang tinggi
- melakukan tindakan berbahaya
- tidak tidur
- tidak makan
- tidak bisa fokus
- merasa ingin membuat banyak rencana baru
- halusinasi
- menghabiskan uang dalam jumlah besar
Gejala depresi dapat mencakup:
- memiliki tingkat energi yang sangat rendah
- merasa sedih dan putus asa
- mudah tersinggung
- sulit berkonsentrasi
- delusi
- perubahan nafsu makan
- kehilangan minat dalam aktivitas yang biasanya dinikmati
- kelelahan
- tidak bisa tidur
Seseorang dengan gangguan bipolar dapat mengalami periode gejala-gejala di atas secara bergantian pada tingkat yang intens.
Baca juga: Update: SPBU di Irlandia Meledak, Korban Tewas Capai 10 Orang
Gangguan bipolar adalah gangguan yang kompleks. Para dokter hingga saat ini masih belum yakin penyebab pasti kondisi ini. Namun, ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi seseorang hingga mengidap gangguan bipolar, antara lain:
- Riwayat keluarga
Hubungan genetik kuat dengan gangguan bipolar. Orang yang memiliki kerabat tingkat pertama dengan gangguan bipolar memiliki risiko tujuh kali lebih tinggi terkena kondisi tersebut daripada seseorang yang tidak memiliki kerabat dengan gangguan bipolar.