Network
Tidak hanya melakukan pembunuhan, Dahmer juga melakukan mutilasi, nekrofilia, dan kanibalisme terhadap korban-korbannya.
Dalam serial ini mengemas kasus nyata Jeffrey Dahmer secara cukup mendetail ke dalam 10 episode yang dapat disaksikan.
Dimulai dari kisah masa kecilnya, modus operandi, dan metide yang digunakan Dahmer untuk membunuk para korbannya hingga momen ketika Dahmer ditangkap dan diadili di persidangan.
Selain itu, serial ini juga menunjukan kelalaian aparat hukum dalam mencegah kejahatan yang dilakukan Dahmer, dapat disaksikan pada epsode kedua.
Kontroversi
Terdapat banyak kritik yang muncul untuk serial 'Monster: The Jeffrey Dahmer Story' ini. Salah satunya dari Eric Perry. Ia mengungkapkan kemarahan keluargannya terhadap serial Netflix ini melalui cuitan dalam akun Twitternya.
Baca Juga: Diadaptasi dari Game, Film Horor berjudul Pamali Tayang Hari ini Kamis 6 Oktober 2022
"I'm not telling anyone what to watch (Saya tidak ingin mendikte orang lain dalam memilih tontonan), I know true crime media is huge rn (saya tahu media true crime sedang populer sekarang), but if you're actually curious about the victims (tapi kalau kamu ingin tahu kondisi para korban), my family (the Isbell's) are pissed about this show (keluarga saya kesal dengan serial ini). It's retraumatizing over and over again (serial ini membangkitkan kembali trauma kami), and for what? How many movies/shows/documentaries do we need? (dan untuk apa? Berapa banyak film/serial/dokumenter yang kita butuhkan?" ujarnya di Twitter.
Kemudian, Rita Isbell, saudari dari Errol Lindsey (salah satu korban Dahmer), juga mengungkapkan ketidaksukaan terhadap serial ini.
Pasalnya dalam persidangan tahun 1992, Ia memberikan pernyataan yang mewakili korban. Pernyataannya yang emosional tersebut ikut direka ulang dalam serial ini.
