Network
PORTAL KALTENG - Irene merupakan salah satu anggota dari girl grup populer dibawah asuhan SM Entertainment, yaitu Red Velvet.
Irene mendapat banyak perhatian sejak pertama kali debutnya bersama Red Velvet.
Visual Irene Red Velvet serta segudang talentanya yang luar biasa membuatnya begitu di cintai oleh penggemar.
Baca Juga: Rapper Nuksal Putuskan Nikahi Kekasih Non-Selebritinya, Selamat!
Namun pada 2020, Irene Red Velvet terlibat dalam sebuah kontroversi yang merusak citra idolanya.
Seorang mantan stylist-nya mengunggah sebuah pernyataan yang cukup mengejutkan tentang perilaku buruk Irene dibalik layar.
Ia menyebutkan bahwa seorang Idol wanita telah menyalah gunakan kekuasaannya dan melecehkannya secara verbal.
Meskipun stylist tersebut tidak mencantumkan nama Irene secara gamblang, namun ia mencantumkan tagar Psyco dan Monster.
Baca Juga: Karina Aespa Kirimkan Hadiah Untuk Goeun Mantan Trainee SM Rokies
Dua kata itulah yang akhirnya membuat publik berspekulasi bahwa idola yang dimaksud adalah Irene Red Velvet.
Tak lama setelahnya, Irene benar-benar mengakui bahwa itu adalah benar dirinya.
Ia lantas meminta maaf secara resmi kepada publik dan juga si mantan stylist.
Namun karena kasus ini, Irene menerima banyak sekali hujatan publik serta kehilangan banyak penggemarnya.
Baca Juga: Jessie Bersiap Gelar Konser Bertajuk Zoom In Manila Bulan Depan, Berikut Harga Tiketnya
Meski banyak staf yang maju membela Irene, namun citra sang idola sudah terlanjur menjadi negatif di mata publik.
Beberapa pihak bahkan memprotes dengan tegas bahwa Irene harus dikeluarkan dari SM Entertainment.
Namun nyatanya, Irene tetap bertahan di agensi SM Entertainment dan grupnya, Red Velvet.
Hal ini lantas memicu beragam spekulasi tentang alasan mengapa SM Entertainment tak bisa melepaskan Irene begitu saja.
Belakangan diketahui bahwa Irene merupakan anggota Red Velvet yang paling populer di Tiongkok.
Menurut salah satu netizen, Irene adalah idola wanita paling populer di China, tepat setelah Black Pink.
Popularitas Irene selalu tak terkalahkan dibandingkan dengan anggota Red Velvet lainnya.
Faktanya, fandom Irene semakin kuat setelah insiden tersebut dan mereka berdiri tepat di samping sang idola selama masa kontroversi.
Lalu fandom Irene di Cina adalah yang terbesar kedua setelah BLACKPINK dan SM Entertainment bergantung pada popularitas Irene untuk berhasil di pasar Cina.***
