PORTAL KALTENG – Penyanyi Beyonce baru saja merilis satu lagu berjudul Heated di album terbarunya, Renaissance.
Lirik lagu Heated yang di tulis Beyonce bersama Drake tersebut ternyata mendatangkan banyak kritik keras dari publik.
Lagu Heated milik Beyonce tersebut dianggap mengandung istilah yang merendahkan bagi penyandang disabilitas.
Bait lagu ‘Spazzin’ on that ass, spazz on that ass’ dalam lirik Heated milik Beyonce berbau hinaan yang mengundang kontroversi publik.
Kata ‘spaz’ yang digunakan dalam lagu tersebut diungkapkan sebagai aksi kehilangan kendali.
Namun, banyak yang menganggap kata tersebut merujuk pada spastik diplegia, bentuk dari penyakit cerebral palsy.
Penyakit yang menyebabkan gangguan motorik pada kaki atau lengan, dan telah digunakan sebagai cercaan terhadap orang yang hidup dengan disabilitas itu.
Akibat mendapat banyak krikik dari publik, Beyonce lewat juru bicaranya mengungkapkan akan mengganti lirik tersebut.
Pihaknya menyebutkan akan mengubah lirik yang tidak digunakan dengan sengaja untuk menghina itu dalam versi terbaru lagu Heated.
“Kata yang tidak secara sengaja dimaksudkan untuk menghina itu akan diganti,” ujar perwakilan Beyoncé dikutip Portal Kalteng dari Huffington Post.
Megabintang Pop Amerika Serikat itu kabarnya akan melakukan rekaman ulang lagu yang merupakan bagian dari album terbarunya, Renaissance.
Namun, hingga kini belum ada berita lebih lanjut mengenai pergantian lirik dalam lagu Heated milik Beyonce tersebut.
Penggunaan lirik yang dianggap berbau cercaan bagi penyandang disabilitas ini pertama kali dibahas oleh Hannah Diviney.
Dirinya merupakan Juru Kampanye Penyandang Disabilitas asal Australia, yang mencuitkan bahwa lirik itu terasa seperti ‘tamparan di wajah’.
“Komitmen Beyoncé untuk bercerita lewat musik dan visual tidak ada bandingannya, seperti kekuatannya untuk membuat dunia memperhatikan narasi, perjuangan, dan pengalaman hidup sebagai seorang wanita kulit hitam. Dunia yang hanya bisa saya pahami sebagai sekutu, dan tidak memiliki keinginan untuk membayangi,” kata Diviney.
“Tapi hal itu tidak lantas menjadi alasan Beyoncé menggunakan bahasa yang diskriminatif,” katanya lebih lanjut.
Hal serupa sebelumnya pernah dialami oleh penyanyi Lizzo pada Juni lalu pada lagunya yang berjudul ‘Grrrls’.
Lizzo juga akhirnya merekam ulang lagunya untuk menghapus istilah yang dianggap menghina kelompok tertentu.
Renaissance merupakan album solo ketujuh Beyoncé, dirilis minggu lalu yang banyak mendapat tanggapan positif.***