Kenali Empty Sella Syndrome Penyakit Langka yang Diderita Ruben Onsu, Begini Gejalanya

- 28 Juli 2022, 08:40 WIB
Mengenal penyakit Empty Sella Syndrome, yang di derita Ruben Onsu
Mengenal penyakit Empty Sella Syndrome, yang di derita Ruben Onsu /Kolase foto Instagram/@sarwendah dan @diarytheonsuttv /

PORTAL KALTENG – Kondisi kesehatan Ruben Onsu yang belakangan ini sering keluar masuk rumah sakit tengah menjadi perhatian publik.

Ruben Onsu mengungkapkan dirinya menderita Empty Sella Syndrome yang termasuk golongan penyakit langka.

Penyakit Empty Sella Syndrome tersebut membuat Ruben Onsu sempat menjalani perawatan insentif di Singapura beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Ruben Onsu Idap Penyakit Langka Empty Sella Syndrome, Ungkap Ingin Berkumpul Bersama Para Sahabat

Penyakit langka yang di derita Ruben Onsu diakuinya membuat ayah tiga anak tersebut kesulitan untuk beraktivitas dengan normal.

Dirinya menyatakan akibat penyakit tersebut pandangannya sering kabur dan tidak kuat berada di ruangan dingin.

"Gak kuat dalam suhu dingin, penglihatannya paling lama kayak orang pakai kontak lens," ucapnya dalam kanal YouTube Trans 7 Official.

Empty Sella Syndrome sering tidak menimbulkan gejala sehingga penderitanya tidak mengetahui penyakit ini telah menjalar di tubuhnya.

Baca Juga: Link Video Viral Kepala Dipenggal oleh Kakek di India Viral di TikTok,Tanpa Sensor dan Bikin Netizen Merinding

Umumnya penderita dari penyakit ini mengalami kondisi tubuh yang merasa kelelahan sepanjang waktu.

Penyakit langka Empty Sella Syndrome yang menyerang otak diketahui ada dua jenis yakni primer dan sekunder.

Empty Sella Syndrome primer penyebabnya belum dapat dipastikan namun kerap dikaitkan dengan adanya sobekan kecil pada lapisan pembungkus otak.

Sedangkan Empty Sella Syndrome sekunder terjadi karena adanya gangguan pada sella tursika atau kelenjar pituitari yang disebabkan karena cedera, terapi radiasi, riwayat operasi, tumor otak, dll.

Baca Juga: Jawaban Nathalie Holscher Terkait Konflik Antara Dirinya dan Putri Delina Dituding Penyebab Perceraian

Gejala dari penyakit jenis ini mencerminkan hilangnya fungsi hipofisis, seperti berhentinya periode menstruasi, infertilitas, kelelahan, dan intoleransi terhadap stres dan infeksi.

Pada anak-anak penyakit ini memiliki ciri yang berkaitan dengan pubertas dini, defisiensi hormon pertumbuhan, tumor hipofisis, atau disfungsi kelenjar hipofisis.

Berikut gejala yang mungkin dirasakan oleh penderita penyakit langka ini adalah:

- tekanan darah tinggi
- gangguan menstruasi pada wanita
- mata kering
- penurunan kualitas penglihatan

Baca Juga: Selamat! Ria Ricis Melahirkan Anak Pertama, Teuku Ryan Bocorkan Sosok Putrinya
- sakit kepala kronis
- kelelahan sepanjang waktu
- keluar cairan jernih dan tidak berbau dari hidung.

Penyakit Empty Sella Syndrome paling sering ditemukan selama MRI atau CT scan kepala dan otak. Fungsi hipofisis biasanya normal.

Pengobatan yang dilakukan untuk Empty Sella Syndrome salah satunya diperlukan operasi, jika cairan tulang belakang memang mengisi bagian sella tursika.***

Editor: Febbri Yanto Susanto

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah