Umumnya penderita dari penyakit ini mengalami kondisi tubuh yang merasa kelelahan sepanjang waktu.
Penyakit langka Empty Sella Syndrome yang menyerang otak diketahui ada dua jenis yakni primer dan sekunder.
Empty Sella Syndrome primer penyebabnya belum dapat dipastikan namun kerap dikaitkan dengan adanya sobekan kecil pada lapisan pembungkus otak.
Sedangkan Empty Sella Syndrome sekunder terjadi karena adanya gangguan pada sella tursika atau kelenjar pituitari yang disebabkan karena cedera, terapi radiasi, riwayat operasi, tumor otak, dll.
Gejala dari penyakit jenis ini mencerminkan hilangnya fungsi hipofisis, seperti berhentinya periode menstruasi, infertilitas, kelelahan, dan intoleransi terhadap stres dan infeksi.
Pada anak-anak penyakit ini memiliki ciri yang berkaitan dengan pubertas dini, defisiensi hormon pertumbuhan, tumor hipofisis, atau disfungsi kelenjar hipofisis.
Berikut gejala yang mungkin dirasakan oleh penderita penyakit langka ini adalah:
- tekanan darah tinggi
- gangguan menstruasi pada wanita
- mata kering
- penurunan kualitas penglihatan
Baca Juga: Selamat! Ria Ricis Melahirkan Anak Pertama, Teuku Ryan Bocorkan Sosok Putrinya
- sakit kepala kronis
- kelelahan sepanjang waktu
- keluar cairan jernih dan tidak berbau dari hidung.