Network
PORTAL KALTENG - Sejak 29 Juni 2022 kemarin, bioskop di seluruh Tana Air serentak menayangkang film Animasi Minions: The Rise of Gru untuk pertama kalinya.
Film animasi dengan karakter warna kuning yang menjadi ciri khas film asal Amerika itu, banyak diminati oleh semua kalangan usia.
Menariknya, film berkarakter lucu itu seolah menggunakan bahasa yang unik karena sulit terdengar dengan jelas saat para pemain berdialog, ternyata ragam kosakatanya mengadaptasi dari berbagai bahasa.
Baca Juga: Berani Coba! 5 Fakta Menarik Netflix Buat Challenge Squid Game Nyata Dengan Hadiah Puluhan Miliar
Salah satu bahasa yang dipakai juga mengadaptasi dari kosakata milik negara Indonesia, beberapa orang mungkin tidak menyadari hal ini, berikut sejumlah kata bahasa Indonesia yang di pakai dalam dialog film Minions: The Rise of Gru.
1. Kata 'Pisah - Pisah'
Kata ini digunakan pada saat adegan para Minion berada di dalam gorong-gorong selokan air, tengah menuruni tangga ke bawah tanah dengan membawa obor api.
2. Kata 'Terima Kasih'
Kata terima kasih adalah salah satu kata yang kerap diucapkan oleh Minion, tak hanya dalam film yang kedua saja, bahkan dari film pertamanya juga banyak mengucapkan kata terima kasih.
Pada film keduanya, diucapkan saat salah satu minion menerima hadiah dari seorang ratu Elizabeth.
3. 'Kiri Kanan'
Kata 'Kiri Kanan' diucapkan oleh Minion yang tengah kemudikan sebuah pesawat, dan mengumumkan kepada para penumpang melalui pengeras suara bahwa pasawat akan diterbangkan.
4. 'Di sini'
Salah satu Minion yang sedang berada di pesawat dan mencoba menghibur anak kecil yang menjadi penumpang di sana, Minion yang memakai wig rambut palsu memutar-mutar wignya dengan berkata 'di sini, di sini' agar sang anak tertawa.
5. Nasi Goreng Kecap Manis
Kata yang cukup panjang diucapkan oleh Minion dalam film pertamanya, pada adegan di dalam kamar Gru saat salah satu minion tidak bisa beranjak untuk tidur.
Minions: The Rise of Gru merupakan sekuel dari film terdahulunya yang berjudul Minions, yang telah rilis sejak 2015 silam.
Dalam film pertamanya banyak menggunakan kosakata yang beragam dari berbagai negara, salah satunya Indonesia, sebab diketahui salah satu sutradaranya memiliki darah campuran Indonesia, Pierre Coffin.***
