PORTAL KALTENG - Boygroup BTS sampai hari ini masih sangat populer di Korea Selatan maupun di dunia.
Dari berbagai penjuru dunia banyak yang mengidolakan boygroup (BTS) asal Korea Selatan tersebut.
Pencapaian terus diraih oleh BTS, mulai dari penjualan album yang tinggi hingga lagu-lagi yang mereka bawa sering bertengger di chart musik.
Berkat prestasi dan popularitas boygroup tersebut, berbagai kalangan ingin BTS tidak melakukan wajib militer.
Hal ini terang-terangan diminta oleh pemerintah di Korea Selatan, terutama tentang pariwisata dan budaya untuk pertumbuhan ekonomi di sana.
Akab tetapi, baru-baru ini seorang kritikus musik yang disegani mengomentari terkait BTS yang mendapatkan perlakuan khusus wajib militer tersebut.
Kritikus musik Lim Jin Mo (usia 64) menjelaskan bahwa BTS tidak boleh dibebaskan dari wajib militer, dengan mengatakan, "Layanan wajib militer tidak boleh dilihat sebagai hukuman."
Kritikus itu melanjutkan, "Kita semua harus mengakui fakta bahwa pencapaian mereka luar biasa tetapi itu tidak boleh dikaitkan dengan dinas militer khusus."
Kritikus Lim muncul di acara MBC saat ini '100 Minute Debate' pada tanggal 20 September dan berdiskusi dengan Park Ji Won, mantan kepala Badan Intelijen Nasional, mengenai kontroversi dinas militer khusus untuk artis budaya pop. Kritikus tersebut mengungkapkan bahwa ia menentang wajib militer khusus anggota BTS, mengklaim bahwa "ada masalah kesetaraan tetapi (melayani di militer) akan membawa efek yang baik bagi para anggota itu sendiri."
Dia melanjutkan, “Saya senang bahwa pengakuan sosial dari artis populer tampaknya meningkat, tetapi dalam retrospeksi, seni populer, terutama musik populer, adalah bidang yang mengandaikan pengembalian investasi. Dikatakan bahwa cinta dan pengakuan dari publik adalah hadiah terbesar. Itu saja sudah cukup, tetapi saya pikir itu bertentangan dengan keadilan untuk diberikan dinas militer khusus atau pembebasan lagi.”
Kritikus Lin Jin Ho menambahkan, “Yang terpenting saat ini adalah keadilan, keadilan, kesetaraan, dan kesetaraan. Artis populer telah menerima banyak pengakuan sosial. Tidak seperti bidang lain, saya pikir BTS sudah menerima banyak.”
Dia berkata kembali, “Sudah lama ada argumen bahwa wajib militer dapat menghambat kelangsungan kegiatan grup, tetapi jika para anggota mendaftar secara berurutan, mereka dapat berpromosi meskipun mereka bukan grup lengkap yang terdiri dari 7 anggota.”
Baca Juga: Media JTBC Melaporkan V BTS Hadir di Party Tertutup untuk Full Album ke-2 BLACKPINK 'Born Pink'
Dia menambahkan, “Militer tidak boleh dianggap sebagai hukuman. Ini bukan tentang dikurung selama 18 bulan. Tidak seperti di masa lalu, militer saat ini memiliki ketahanan yang luar biasa. Jika tim seperti BTS datang, wajib militer itu sendiri akan terasa seperti berkah, dan demikian pula. Selain itu, perlakuan khusus dapat ditambahkan agar (dinas militer) tidak menghalangi aktivitas mereka. Mereka tidak akan sebebas itu, tapi saya rasa tidak ada masalah sama sekali."
Kritikus Lim juga mengatakan bahwa mempersiapkan standar dinas militer khusus untuk seniman budaya pop sangat rumit. Dia berkata, “Olahraga memiliki emas, perak, dan perunggu, dan seni rupa memiliki kondisi peringkat yang jelas dalam kompetisi. Tapi bukan budaya populer."
Dia berkata, "Keberhasilan BTS sangat jelas, tetapi tidak berakhir di situ. Banyak prosedur akan diperlukan untuk menerapkan pengecualian dinas militer.”
Baca Juga: Bukan Editan, Foto Kencan V BTS dan Jennie BLACKPINK di Jeju Kembali Menjadi Topik Hangat Netizen
Demikian komentar dari kritikus musik dari Lin Ji Ho terkait wajib militer khusus boygroup BTS.
Bagaimana menurut kalian?***