Ruben Onsu Idap Penyakit Langka Empty Sella Syndrome, Ungkap Ingin Berkumpul Bersama Para Sahabat

28 Juli 2022, 08:10 WIB
Ruben Onsu mengiddap penyakit Empty Sella Syndrome /Instagram.com @ruben_onsu

PORTAL KALTENG – Kondisi kesehatan Ruben Onsu memang diketahui sedang bermasalah hingga sering keluar masuk rumah sakit.

Baru-baru ini Ruben Onsu juga harus menjalani perawatan insentif di salah satu rumah sakit di Singapura karena penyakit yang di deritanya.

Disebuah acara di stasiun televisi swasta nasional Ruben Onsu akhirnya mengakui bahwa dirinya mengidap penyakit langka bernama Empty Sella Syndrome.

Baca Juga: Link Video Viral Kepala Dipenggal oleh Kakek di India Viral di TikTok,Tanpa Sensor dan Bikin Netizen Merinding

Efek dari Empty Sella Syndrome yang diderita Ruben Onsu ini kerap kali membuat dirinya merasa kedinginan berlebih.

Presenter tersebut sempat menyampaikan permintaannya untuk bertemu dengan salah satu sahabat yakni Sarah Sehan ketika menjalani perawatan beberapa waktu lalu.

Bahkan dikatakan dirinya ingin melihat teman-teman seprofesinya dan menghabiskan waktu bersama.

Pernyataan Ruben Onsu tersebut sampai membuat Irfan Hakim mendapat firasat yang kurang menyenangkan.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Liga 1 Pekan Ke-2, Ada Laga PSM Makassar vs Bali United dan Persib Bandung vs Madura

“Sorry ya denger itu gue takut, kenapa lo pengen ketemu satu demi satu temen-temen lo, kenapa?” tanya Irfan Hakim.

Ruben Onsupun memberikan alasannya kepada Irfan Hakim karena saat ini dirinya masih memiliki kesempatan berharga itu.

“Iya karena gue takut nggak dapet kesempatan, kan yang bermasalah itu kadang-kadang ada dari pengeliatan, jadi selama gue masih bisa ngeliat mereka ya gue temuin,” kata Ruben Onsu menjawab pertanyaan Irfan Hakim.

Penyakit Empty Sella Syndrome yang diderita Ruben Onsu merupakan gangguan struktur tulang di dasar otak yang mengelilingi dan melindungi kelenjar pituitari (Sella Tursika).

Penyakit ini sendiri terdapat dua jenis yakni Empty Sella Syndrome primer dan juga sekunder.

Empty Sella Syndrome primer terjadi ketika cacat anatomi kecil di atas kelenjar pituitari memungkinkan cairan tulang belakang untuk mengisi sebagian atau seluruh sella tursika.

Baca Juga: Putuskan Lepas HAKI Citayam Fashion Week, Baim Wong Minta Untuk Tidak Salahkan Paula Verhoeven dan Timnya

Jenis ini biasanya sering dialami oleh orang dewasa dan wanita yang kerap kali dikaitkan dengan obesitas dan tekanan darah tinggi.

Sementara Empty Sella Syndrome sekunder adalah hasil dari kemunduran kelenjar pituitari di dalam rongga akibat cedera, pembedahan, atau terapi radiasi.

Gejala dari penyakit jenis ini mencerminkan hilangnya fungsi hipofisis, seperti berhentinya periode menstruasi, infertilitas, kelelahan, dan intoleransi terhadap stres dan infeksi.

Pada anak-anak penyakit ini memiliki ciri yang berkaitan dengan pubertas dini, defisiensi hormon pertumbuhan, tumor hipofisis, atau disfungsi kelenjar hipofisis.

Suami Sarwendah yang mengidap penyakit langka Empty Sella Syndrome sebelumnya harus di rujuk ke Singapura.

Baca Juga: Banyak Tuai Hujatan, Baim Wong Akhirnya Cabut Pendaftaran HAKI Merek Citayam Fashion Week

Karena kurangnya fasilitas pengobatan untuk penyakit yang diidapnya di Indonesia yang memang harus di tangani secara spesifik.

Kendati sudah menjalani perwatan, penyakit yang di derita Ruben Onsu belum dapat disembuhkan karena masih minimnya pengetahuan tentang Empty Sella Syndrome ini.***

 

Editor: Febbri Yanto Susanto

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler