(1989)
‘Yang Fana Adalah Waktu’
Yang fana adalah waktu
Kita abadi memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga
sampai pada suatu hari
kita lupa untuk apa
“Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?” tanyamu.
Kita abadi.
(1978)
(1989)
‘Yang Fana Adalah Waktu’
Yang fana adalah waktu
Kita abadi memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga
sampai pada suatu hari
kita lupa untuk apa
“Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?” tanyamu.
Kita abadi.
(1978)
Editor: Patriano Jaya Maleh
Sumber: Berbagai Sumber