Wahai sang pencerah, hidupmu jauh dari kata sejahtera
Rumahmu beralaskan tanah
Atapmu beratapkan langit
Dindingnya berdindingkan bambu
Tapi engkau tak menghiraukan semua itu
Yang kau pikirkan Bagaimana mencerdaskan anak bangsa
Hidup kami hampa, tanpa ilmu pengetahuan yang kau berikan
Hidup kami tandus, tanpa kata-katamu yang halus dan bijak
Pilihan kami kosong, tanpa ide-idemu yang cemerlang
Kami tak punya pegangan dalam hidup