Hingga 2024 Kominfo targetkan cetak 150 startup digital

- 24 September 2021, 18:52 WIB
Ilustrasi startup.
Ilustrasi startup. /Pixabay/Gerd Altmann/

PortalKalteng-  Di tengah perkembangan ekosistem startup Indonesia yang pesat, ada tantangan bagi para founder yang baru memulai startup-nya untuk mendapatkan sumber daya (talenta digital) dan pengembangan startup.

Startup sendiri adalah perusahaan rintisan yang belum lama beroperasi. Dengan kata lain, perusahaan yang baru masuk atau masih berada pada fase pengembangan atau penelitian untuk terus menemukan pasar maupun mengembangkan produknya.

Perusahaan startup biasanya mengacu pada perusahaan-perusahaan yang layanan atau produknya berbasiskan teknologi.

Baca Juga: Kemenkominfo siapkan rute jaringan baru dan cadangan, antisipasi gangguan jaringan pada PON XX

Menjawab tantangan tersebut munculah Startup Studio Indonesia yang berfokus pada pembekalan ilmu dan wawasan praktis, dan menitikberatkan pada coaching dan mentoring langsung dari para pendiri startup aktif dan terkemuka.

Startup Studio Indonesia diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tahun 2020, dengan tujuanmendukung kemajuan ekosistem startup Indonesia melalui penyediaan fasilitas yang memberikan akses bagi para pegiat early-stage startup mengembangkan potensi bisnisnya.

Baca Juga: PLN Kalselteng Siap Suplay Listrik ke Kawasan Food Estate Kalteng

Kominfo memprioritaskan enam sektor bisnis startup untuk dikembangkan melalui program Startup Studio Indonesia ini. Sektor tersebut merupakan sektor industri unggulan Indonesia baik dari sisi sumber daya maupun tingkat penyerapan tenaga kerja yang tinggi.

Keenam sektor industri tersebut antara lain pendidikan, kesehatan, maritim, agrikultur, pariwisata dan logistik.

Halaman:

Editor: Patriano JM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x